Kita mungkin pernah merasa kucing peliharaannya mendadak menghampiri ketika sedang merasa sedih, menangis atau murung.
Dilansir dari kompas.com, hewan tersayang itu seakan berusaha menghibur kita dengan berbagai perilakunya, hal yang agaknya tidak biasa.
Mereka mungkin saja berguling-guling atau menyenderkan dirinya ke tubuh kita, terlihat tidak ingin meninggalkan kita hingga perasaan sudah lebih membaik, seakan memahami mood yang dirasakan.
Dikutip dari Daily Paws, pakar perilaku hewan di Purina, Ragen McGowan, mengatakan, “Kucing pun merasa lebih dekat dengan pemiliknya dan kemungkinan lebih memahami kesedihan yang dirasakan,” ujar McGowan.
McGovan pun menambahkan, kucing memang berpotensi mengetahui ketika pemiliknya sedang sedih meskipun belum bisa dipastikan hingga saat ini. Namun, seperti yang kita tahu, kucing adalah hewan yang penasaran dan memanfaatkan gerak-gerik kita untuk menyesuaikan perilakunya.
Bagaimana kucing menginterpretasi emosi manusia sendiri merupakan hal yang baru diteliti. Meski begitu, diyakini ada beberapa cara yang dilakukan kucing untuk memahami emosi manusia.
Feromon
McGowan menuturkan, kucing sebenarnya menggunakan aroma tubuh pemiliknya untuk mencari informasi tentangnya. Namun, masih belum jelas apakah manusia mengeluarkan hormon aroma (feromon) yang membuatnya terlihat sedang sedih atau kucing dapat mencium, mengenali, dan bereaksi terhadap feromon tersebut.
(*PraPeN : araska banjar)
Attention : Bagi Anda yang ingin berkomentar, silahkan mengunjungi media sosial kami, seperti yang tertulis di footnotes paling bawah halaman ini!