Berikut informasi terkait Sukatani, band punk rock bikin lagu Bayar Bayar Bayar bernada sindiran untuk oknum polisi.
Dilansir dari tribunnews.com, Band Sukatani digawangi Muhammad Syifa Al Lufti dengan nama panggung Alectroguy selaku gitaris, dan Novi Citra Indriyati nama panggung Twister Angel selaku vokalis. Syifa mengaku, nama Sukatani datang dari imajinasi.
“Sukatani itu kayak punya konteks sebuah desa yang makmur, terus sejahtera. Itu ada di imajinasi kami. Akhirnya kami jadikan nama band karena mungkin itu jadi harapan-harapan,” katanya, dikutip dari kanal YouTube RAWCAM, pada Jumat (21/2/2025).
Syifa melanjutkan ceritanya, band Sukatani lahir dari kota kecil Purbalingga, Jawa Tengah. Band tersebut mulai dikenal setelah tampil di sejumlah event lokal.
“Karena kota kecil, jadi paling unik di Purbalingga adalah lingkaran (pergaulan) kecil dan tidak terlalu banyak tongkrongan. Jadi hampir satu purbalingga, kita satu tongkrongan. Akhirnya mereka jadi satu dan cukup rutin bikin acara, khususnya musik dan kegiatan seni lainnya. Walaupun orangnya sedikit, kotanya kecil, tetap asik lah,” urai Syifa.
Band Sukatani pertama kali merilis album pada 24 Juli 2023, dengan menggandeng Dugtrax Records. Ada 8 single dalam album bertajuk Gelap Gempita ini. Termasuk lagu Bayar Bayar Bayar yang sedang menjadi bahan perbincangan.
Adapun single lainnya adalah: Sukatani, Semakin Tua Semakin Punk, Tanam Kemandirian, Alas Wirasaba, Realitas Konsumerisme, Jangan Bicara Solidaritas, dan Gelap Gempita. Syifa membocorkan, inspirasi menciptakan lagu berasal dari pengalaman pribadi.
“Jadi kami lebih respons realitas yang terjadi di sekitar kami,” tegasnya.
Sementara dalam aksi panggung, kedua personil Sukatani tampil unik. Syifa dan Novi selalu memakai topeng.
Salah satu lagu ciptaan Sukatani berjudul Bayar Bayar Bayar sedang menjadi bahan perbincangan akhir-akhir ini. Padahal lagu tersebut sudah hampir setahun dirilis. Lagu tersebut menjadi viral karena berisi sindiran kepada oknum polisi. Akibatnya, Syifa dan Novi lepas topeng untuk meminta maaf kepada institusi Polri.
“Memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan Institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya ‘Bayar Polisi’ yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform media sosial,” ucap Syifa, dikutip dari Instagram @sukatani.band.
Menurut Syifa, lagu tersebut diciptakan untuk oknum-oknum kepolisian yang melanggar peraturan.
Diketahui lagu tersebut telah diupload di platform Spotify, dan menurut pantauan Tribunnews sudah tidak bisa diputar.
“Melalui pernyataan ini saya telah mencabut dan menarik lagu ciptaan kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar lirik lagu Bayar Polisi. Dengan ini saya mengimbau kepada pengguna akun media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul bayar bayar bayar agar menghapus dan menarik semua video menggunakan lagu kami dengan judul ‘Bayar Bayar Bayar’, karena apabila ada risiko di kemudian hari sudah bukan tanggung jawab kami dari Band Sukatani. Tolong segera dihapus video yang menggunakan lagu kami.”
“Demikian pernyataan yang kami buat ini dengan sebenarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun kami buat secara sadar dan sukarela dan dapat saya pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa,” tutup Syifa.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara terkait polemik lagu band Sukatani yang berjudul ‘Bayar Bayar Bayar’ yang berujung ditarik dari peredarannya karena diduga mengkritik Polri.
Sigit menegaskan dalam hal ini Korps Bhayangkara tidak anti kritik dan legowo atas segala kritikan yang datang.
“Polri tidak antikritik, kritik sebagai masukkan untuk evaluasi, dalam menerima kritik tentunya kita harus legowo dan yang penting ada perbaikan,” kata Sigit dalam keterangannya, Jumat (21/2/2025).
Mantan Kabareskrim Polri ini meminta agar semua masukan bisa dijelaskan masalahnya jika memang anggota Polri melakukan kesalahan.
“Prinsipnya Polri terus berbenah untuk melakukan perbaikan, dengan memberikan punishment kepada anggota yang melanggar dan memberikan rewards kepada anggota yang baik dan berprestasi,” ungkapnya.
“Itu merupakan upaya dan komitmen Polri terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap kekurangan dan tentunya itu menjadi upaya yang terus kami lakukan,” sambungnya.
#
Tulisan Terkait :
YLBHI dan Musisi Soroti Pembungkaman Berekspresi, Band Sukatani Tarik Lagu Soal Polisi
Pembatasan Kebebasan Berekspresi, Band Sukatani Tarik Lagu Bayar Bayar Bayar dari Semua Platform
(*PraPeN : araska banjar)
Attention : Bagi Anda yang ingin berkomentar, silahkan mengunjungi media sosial kami, seperti yang tertulis di footnotes paling bawah halaman ini!