Ria Eka Lestari
Semangat untuk Ayah
Pelautku kini menepi
Menyerah dalam ekspedisi hidup yang perih
Raganya tlah lelah
Tak mampu lagi menemaniku memutar kemudi
Namun,
Kapal ini harus tetap mengarungi lautan
Menuju satu titik harapan
Ikhtiar terajut dalam kain layar yang dibentangkan
Kuat terjahit dengan benang-benang doa yang terus dilangitkan
Ayah,
Tetaplah menjadi pelaut tangguhku
Paku-paku semangat tlah kau tancapkan pada kapal ini
Siap menembus badai dan perkasanya ombak
Teguh pada navigasi hidup yang dijalani
Pelautku kini menepi
Tinggalkanku di dermaga sunyi
Harap yang terikat pada jangkar-jangkar kuat
Peluh yang terkumpul dalam lambung-lambung kapal
Kota Pudak, 16 April 2021
Biodata :
Ria Eka Lestari dilahirkan di Kota Pudak, 30 Desember 1984. Ia tinggal di Desa Poncangan, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Buku solo pertamanya adalah novel berjudul Youtan Poluo yang diterbitkan Edwrite, berhasil meraih penghargaan Novel Terpuji dalam Pena Jatim Awards 2020. Tari, panggilan akrabnya juga menulis berbagai buku antologi dan opini di media cetak maupun media elektronik. Beberapa prestasi di bidang kepenulisan pun berhasil diraihnya, diantaranya Favorit IV Kisah Mini Inspiratif Ramadhan di Tengah Pandemi oleh Forum Lingkar Pena (FLP) Jawa Timur. Tari juga meraih Juara 2 Menulis Catatan Harian selama 30 hari oleh FLP Jatim. Tari dapat dihubungi di akun media sosialnya, Fb Ria Eka Lestari dan IG @ria_eka_lestari.
(*by Prasasti Sastra Pena Sastra)
Attention : Bagi Anda yang ingin berkomentar, silahkan mengunjungi media sosial kami, seperti yang tertulis di footnotes paling bawah halaman ini!