Perbedaan Anime, Donghua dan Aeni

Anime, Donghua dan Aeni

 

Bagi para penggemar animasi tentu tidak sulit membedakan Anime, Donghua dan Aeni, walaupun tayangan animasi itu serupa tapi sebenarnya tak sama.

Dilansir dari berbagai sumber, Anime, Donghua, dan Aeni merupakan istilah yang disebutkan untuk tayangan animasi, CGI, atau kartun. Tayangan animasi ini biasanya ditampilkan menjadi serial yang memiliki beberapa season atau sebuah film yang tampil di layar lebar.

Anime, Donghua dan Aeni, ketiganya memiliki perbedaan asal usul, ciri khas, dan cara produksi, lho! Berikut ini perbedaan Anime, Donghua, dan Aeni.

1. Pengertian Anime, Donghua dan Aeni

Anime adalah tayangan animasi asal Jepang yang digambar manual menggunakan tangan atau teknologi komputer. Anime merujuk kepada segala animasi yang diproduksi di Jepang, seperti serial hingga film.

Anime adalah salah satu format seni, namun banyak disalahartikan sebagai genre. Dalam bahasa Jepang, kata anime merujuk pada format animasi dari seluruh dunia. Sementara pada bahasa Inggris, anime berarti “animasi bergaya Jepang” atau “animasi yang dibuat di Jepang”.

Anime pertama yang mencapai kepopuleran yang luas adalah Astro Boy karya Ozamu Tezuka pada 1963. Saat ini, anime sudah lebih berkembang jika dibandingkan dengan anime zaman dahulu, dengan grafis yang sudah berkembang sampai alur cerita yang menarik.

Donghua adalah tayangan animasi yang berasal dari China. Tayangan ini biasanya memiliki cerita yang diangkat dari manhua atau komik China dengan hasil berupa tayangan 2D atau 3D menggunakan CGI.

Animasi modern Tionghoa dimulai pada 1918 ketika sebuah karya animasi dari Amerika Serikat yang berjudul Out of the Inkwell ditayangkan di Shanghai, Tiongkok. Meskipun begitu, industri animasi belum dimulai sampai kedatangan Wan bersaudara pada 1926. Wan bersaudara membuat film animasi Tionghoa pertama dengan suara, The Camel’s Dance, pada 1935. Dari 2006 sampai sekarang, pemerintah Tiongkok menganggap animasi sebagai sektor kunci untuk kelahiran identitas nasional yang baru dan untuk pengembangan kebudayaan di China.

Aeni adalah tayangan animasi dari Korea. Namun, kepopulerannya kini cukup meredup karena para penggiat industri hiburan kini lebih fokus untuk memproduksi tayangan drama Korea.

2. Perbedaan Anime, Donghua dan Aeni

Tayangan animasi dari Jepang, China, dan Korea ini cukup sulit dibedakan oleh penonton karena memiliki penggambaran karakter yang mirip. Namun, perbedaan yang signifikan adalah penggunaan bahasa yang digunakan oleh karakter di dalam animasi.

Anime selalu menggunakan bahasa Jepang, Donghua memakai bahasa China, dan Aeni memakai bahasa Korea.

Selain itu, para kreator animasi biasanya menyisipkan budaya atau ciri khas negara ke dalam karyanya sehingga penggambaran karakter, suasana atau latar tempat di anime, Donghua dan Aeni sesuai dengan budaya negara tersebut.

Anime dan Aeni biasanya menampilkan tayangan animasi yang lebih modern dengan berbagai genre yang menarik. Namun, Donghua masih sangat erat kaitannya dengan kultur budaya China.

3. Anime lebih populer ketimbang Donghua dan Aeni

Di antara ketiganya, Anime lebih populer dibandingkan Donghua dan Aeni. Hal ini disebabkan karena para penonton sudah terbiasa untuk menonton tayangan animasi dari Jepang.

Saat penonton beralih menonton Donghua dan Aeni, mereka belum terbiasa dengan film animasi yang memakai subtitle bahasa tersebut. Selain itu, masyarakat lebih mengenal drama Korea dibandingkan Aeni dan juga film atau serial China dibandingkan Donghua.

Meski kepopuleran Anime sangat sulit untuk dikalahkan, banyak rekomendasi Donghua dan Aeni seru yang bisa kamu saksikan.

(*PraPeN : araska banjar)

Attention : Bagi Anda yang ingin berkomentar, silahkan mengunjungi media sosial kami, seperti yang tertulis di footnotes  paling bawah halaman ini!

Related posts
Tutup
Tutup