Anti-Hero Thunderbolts, Raih Rating Tertinggi Sepanjang Sejarah Marvel

Poster Film Thunderbolts (Foto : kapanlagi.com)
Film superhero terbaru garapan Marvel, Thunderbolts, berhasil menembus jajaran film Marvel Cinematic Universe (MCU) dengan rating tertinggi sepanjang masa di Rotten Tomatoes. Skor dari penonton bahkan mengalahkan skor kritikus yang sudah sangat tinggi.

Dilansir dari rmol.id, Thunderbolts menawarkan cerita yang berdiri sendiri, berfokus pada enam anti-hero dan Valentina Allegra de Fontaine. Film ini mendapat pujian karena pendekatannya yang mendalam terhadap isu kesehatan mental para karakter utama.

Dikutip rmol.id dari Screen Rant, Sabtu, 3 Mei 2025, rating Thunderbolts di Rotten Tomatoes per 2 Mei 2025 mendapat skor Kritikus 88 persen dan skor penonton 95 persen.

Dengan skor tersebut, Thunderbolts menjadi film Phase 5 MCU dengan rating penonton tertinggi, mengalahkan Black Panther: Wakanda Forever (93 persen) dan Guardians of the Galaxy Vol. 3 (94 persen).

Berbeda dari film MCU lainnya yang sukses karena kehadiran karakter besar atau cerita multiverse, Thunderbolts meraih popularitas berkat ceritanya yang kuat, karakter yang kompleks, dan nuansa emosional yang dalam.

Walau memiliki kekurangan seperti peran Taskmaster yang kurang menonjol, film ini menghindari banyak masalah umum di film MCU seperti humor yang tidak pada tempatnya atau aksi berlebihan. Cerita yang mandiri juga membuatnya mudah untuk ditonton ulang.

Thunderbolts juga memberikan petunjuk tentang proyek MCU masa depan, termasuk adegan pasca kredit yang penting untuk film Avengers: Doomsday.

Dilansir dari gramedia.com, ada 5 fakta menarik tentang Film Thunderbolts:

1. Minim Efek Visual

Sutradara Jake Schreier memilih pendekatan yang berbeda dari film-film Marvel Cinematic Universe (MCU) sebelumnya yang sering mengandalkan efek visual atau CGI. Thunderbolts lebih menonjolkan penggunaan set praktis, sehingga menciptakan suasana yang terasa lebih nyata.

2. Ada Dua Credit Film

Film Thunderbolts menyajikan dua adegan post-credit yang menarik dan sangat penting bagi kelanjutan Marvel Cinematic Universe (MCU). Kedua adegan ini muncul di akhir film, satu di antaranya sebagai mid-credits scene (setelah kredit utama), dan satu lagi sebagai post-credits scene (setelah seluruh kredit selesai).

3. Dinilai Lebih Manusiawi

Film ini nggak seperti kebanyakan film superhero yang penuh dengan pertarungan besar untuk menyelamatkan dunia atau semesta. Thunderbolts lebih fokus ke kisah sekelompok mantan agen yang dianggap gagal dan ditinggalkan oleh sistem.

Ceritanya nggak penuh glamor atau efek multiverse, tapi lebih ke petualangan sederhana yang terasa dekat dan realistis, dengan karakter-karakter yang punya masalah masing-masing dan harus bekerja sama.

Para tokoh utama nggak sempurna. Yelena, Bucky, Red Guardian, dan Ghost semua punya trauma, masa lalu kelam, dan konflik batin yang bikin mereka terasa lebih manusiawi. Beberapa dari mereka bahkan hampir nggak punya kekuatan super. Mereka bisa terluka, terjebak, bahkan kalah. Justru karena kekurangan itulah, penonton lebih mudah merasa terhubung dengan mereka.

4. Makna Tersembunyi dalam Judul

Judul Thunderbolts dengan tanda bintang ternyata punya makna khusus. Menurut kritikus seni Bob Mondello, simbol bintang ini menunjukkan bahwa tim masih belum final, baik dari segi nama maupun identitas.

Dalam cerita, para karakter masih bingung apakah mereka layak disebut “Thunderbolts”. Mereka bukan Avengers, bukan pahlawan ideal, dan belum sepenuhnya saling percaya. Tanda bintang ini mencerminkan ketidakpastian dalam nama, misi, dan rasa percaya diri mereka sebagai kelompok.

Sutradara dan penulis film menggunakan simbol ini untuk menunjukkan bahwa Thunderbolts masih “belum jadi”. Dan benar saja, nggak lama setelah Thunderboltsrilis, Marvel Studios mengganti nama mereka menjadi The New Avengers.

Nama ini bukan hanya bagian dari promosi Thunderbolts yang sudah tayang dua pekan, tapi juga menjawab teka-teki penggemar soal makna tanda bintang di judul yang mengacu pada fakta bahwa tim baru ini sebenarnya bukan Thunderbolts, melainkan The New Avengers. Mereka menjadi The New Avengers setelah menekan Valentina Allegra de Fontaine (Julia Louis-Dreyfus) dan menggagalkan rencana liciknya.

5. Hadirkan Instalasi di Indonesia

Film garapan Jake Schreier ini sudah tayang di bioskop tanah air sejak 1 Mei 2025. Ada kabar baik untuk para penggemar Marvel di Indonesia, berbagai instalasi dan area interaktif spesial tersedia di beberapa lokasi. Beberapa di antaranya adalah tes karakter Thunderbolts Interactive Character Spinner di Sarinah (Jakarta), instalasi interaktif di Mall Kota Kasablanka (Jakarta), dan instalasi di JNM Bloc (Yogyakarta). (*)

BACA JUGA :
Kisah Sekelompok Mantan Agen, Dianggap Gagal dan Ditinggalkan oleh Sistem
Sang Pengadil, Film Inspiratif yang Mengangkat Dunia Hukum Indonesia
Film Animasi Buatan Indonesia yang Tak Kalah Memukau 
Artis Peduli Lingkungan, Mulai Pilah hingga Daur Ulang Sampah
Kucing Bernama Missy,  11 tahun Hilang Akhirnya Bertemu Pemiliknya
Teramat Celeng, Pelajar Kritik Korupsi di Indonesia
Jokowi Tumpangi Mobil Nunggak Pajak, Cederai Keteladanan!
Wali Kota Banjarmasin Tidak Mempunyai Program Seni Budaya?
Mbah Lasiyo “Profesor Pisang” Indonesia yang Mendunia

(*PraPeN : araska banjar)

Attention : PraPeN “Readers” yang ingin bergabung dengan media sosial kami, bisa melihat tautannya di footnotes paling bawah halaman ini!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tutup
Tutup