Real Teguh
Jalan Setapak Mendaki Istana
inilah jalan setapak menanjak
puing-puing retak
yang tersisa dari gerilya tempo dulu
yang kini rata menjelma jalan raya
jalan setapak mendaki istana
bagi rakyat sipil dan rakyat jelata
yang ingin bersua pemimpinnya
adakah jalan setapak menuju istana
jika kami ingini reuni janji-janji
yang dulu dilontarkan
di kampanye pemilihan
adakah jalan setapak menuju istana
seandainya tiada jalan lain menuju sana
maka kami akan bergerilya
tak peduli seberapa duri
membengkakkan telapak kaki
mengapa menyuarakan aspirasi saja
dihadang di tengah jalan
kami tidak berbuat onar
jika saja pemimpin sadar
memenuhi amanat dengan benar
(Surabaya, 15 Juli 2016)
Biodata :
Real Teguh adalah nama pena dari Teguh Wibowo, lahir Ia bergiat di Forum Lingkar Pena Surabaya. Tulisannya pernah dimuat di majalah Mimbar, Mantra, Mayara, tabloid Warta Trenggalek, jurnal sastra Aksara, harian Malang Post, Merah Putih Pos, Duta Masyarakat, Koran Madura, Purakasastra dan terhimpun dalam 36 buku antologi bersama, antara lain: Merantau Malam (Sabana Pustaka, 2015), Menunggu di Jendela (Rumahkayu, 2016), dan Kumpulan Syair-Syair Keindonesiaan (Dies Natalis UNY, 2016). Teguh tinggal di Jalan Jagiran 2/15-B, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur. WA 085334127008, e-mail: realteguh3@gmail.com, facebook: Real Teguh.
(*by Prasasti Sastra Pena Sastra)
Attention : Bagi Anda yang ingin berkomentar, silahkan mengunjungi media sosial kami, seperti yang tertulis di footnotes paling bawah halaman ini!