Daya Tarik Pantai Seolah Wajib Setelah Ramadhan

Situasi Pantai Batakan Baru setelah Ramadhan (Foto : dokumentasi Diah Sarie)
Wisata pantai di Provinsi Kalimantan Selatan (Prov Kalsel) maupun provinsi lain akan selalu ramai pengunjung usai lebaran.

Dilansir dari radarbanjarmasin.jawapos.com, hampir di setiap daerah setelah lebaran dan bersilaturahmi dengan sanak keluarga di seluruh pelosok Indonesia, kegiatan mengunjungi pantai menjadi kegiatan yang seolah-olah wajib dilakukan tiap-tiap keluarga, menggabungkan tradisi silaturahmi dan rekreasi masih terlihat di setiap aktivitas di pantai, tidak terkecuali pantai Batakan dan Batakan baru.

Pantauan di lapangan pada Rabu (2/4/2025), jalan yang dipadati ini utamanya menuju objek wisata di Kabupaten Tanah Laut (Kab Tala) Prov Kalsel, seperti Pantai Batakan Baru dan Pantai Takisung.

Hal ini sangat wajar karena Kab Tala menjadi tujuan wisatawan dari daerah tetangga, seperti Banjarmasin dan Banjarbaru untuk berlibur bersama keluarga.

Sementara itu, dilansir dari pos.com, dua hari setelah hari raya idul fitri 1446 H / 2025 atau H+2 lebaran Pantai Kertosari masih dipadati warga untuk liburan lebaran, Rabu (2/4/2025).

Pengunjung wisata Pantai di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang itu didominasi oleh kendaraan luar kota. Ini menggambarkan betapa antusias masyarakat melepas penat setelah Ramadhan dan perjalanan jauh mudik dari perantauan ke destinasi wisata pantai, disamping murah disana juga tersedia kuliner setempat untuk mengisi perut setelah lama berpuasa.

Pantai bagi masyarakat menjadi tempat yang menyegarkan, setelah lama berpuasa dengan kesegaran air dan hembusan angin kencang, menjadi saya pikat tersendiri bagi para pengunjung.

Pemerintah pun tidak lupa memberikan perhatian pada objek-objek pariwisata rutin ini, dari mendirikan pos pos penjagaan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan yang berkunjung, juga memberikan aturan aturan terkait kelancaran berlalu lintas. Dapat di bayangkan berapa sibuk seluruh element, baik ibu rumah tangga sampai pemerintah dalam memepersiapkan acara tahunan ini. (*)

Tulisan Terkait :
Wali Kota Banjarmasin Tidak Mempunyai Program Seni Budaya?
Musik Tradisional Indonesia: Warisan Budaya Tak Ternilai
Budaya Masyarakat Indonesia yang Menakjubkan
Budaya Pernikahan di Indonesia: Keberagaman Adat dan Tradisi
Lebaran 2025, Ratusan Masjid di Kalsel Siap Menjadi Rest Area Pemudik
Hari Raya Idul Fitri Bagi Para Sufi
Hari Raya Id Menurut Syekh Abdul Qadir al-Jailani

(*PraPeN : Diah Sarie)

Attention : PraPeN “Readers” yang ingin bergabung dengan media sosial kami, bisa melihat tautannya di footnotes paling bawah halaman ini!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tutup
Tutup