Setelah lebih dari 15 bulan terhenti akibat perang, layanan rawat jalan di Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza kini kembali dibuka.
Dilansir dari mer-c.org, sejak 24 Februari 2025, ratusan pasien kembali mendapatkan pelayanan medis setiap harinya. Layanan dilakukan di area poliklinik RSI, yang sebagian masih dalam tahap renovasi. Dua relawan dari Emergency Medical Team (EMT) MER-C ke-7, dr. Ni Nyoman Indira dan dr. Eka Budhi Satyawardhana, bertugas di poli penyakit dalam serta poli bedah saraf dan poli nyeri.
Kehadiran layanan ini menjadi harapan baru bagi warga Gaza yang selama perang kesulitan mengakses perawatan medis.
“Pelayanan kesehatan, terutama spesialis, sangat penting bagi warga yang kesehatannya terabaikan selama konflik,” ujar dr. Indira.
Saat ini, beberapa poliklinik yang telah beroperasi di RSI meliputi:
– Poli Penyakit Dalam: Poli penyakit dalam umum, poli ginjal, poli paru, poli endokrin, poli jantung, dan poli gastroenterologi.
– Poli Bedah: Poli bedah umum, poli urologi, poli bedah thorax, dan poli bedah saraf.
– Poli Lainnya: Poli THT dan poli perawatan luka.
Dengan kembali berjalannya layanan ini, masyarakat Gaza diharapkan dapat memperoleh perawatan medis yang lebih baik, meski tantangan dalam pemulihan infrastruktur kesehatan masih terus dihadapi.
Tulisan Terkait :
Warga Gaza Buka Puasa di Tengah Reruntuhan Sisa Perang
Bersama dengan Kembalinya Ratusan Ribu Warga, EMT MER-C ke-7 Berhasil Masuk Gaza Utara
Meski Dilarang AS, Film Dokumenter Tentang Gaza “No Other Land” Meraih Oscar
(*PraPeN : araska banjar)
Attention : Bagi Anda yang ingin berkomentar, silahkan mengunjungi media sosial kami, seperti yang tertulis di footnotes paling bawah halaman ini!