Lebaran 2025, Ratusan Masjid di Kalsel Siap Menjadi Rest Area Pemudik

Masjid Al-Abrar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang telah menyediakan fasilitas makan dan minum gratis, serta tempat beristirahat bagi pemudik. (Foto : sketsahss212.blogspot.com)
Sebanyak 345 masjid dan 52 mushala yang berada di jalur mudik akan difungsikan sebagai posko alternatif atau rest area.

Dilansir dari merdeka.com, Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan (Prov Kalsel) memastikan ratusan masjid di jalur mudik Lebaran 2025, siap menjadi rest area alternatif bagi pemudik, menyediakan fasilitas lengkap untuk kenyamanan perjalanan.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kalsel, Muhammad Tambrin, di Banjarmasin. Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di rest area umum dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik, yang melakukan perjalanan panjang selama periode mudik Lebaran.

Dari total 2.895 masjid di 13 kabupaten/kota se-Kalsel, sebanyak 345 masjid berada di jalur mudik akan difungsikan sebagai posko alternatif atau rest area. Kemenag Kalsel menghimbau, agar masjid-masjid tersebut beroperasi selama 24 jam penuh, untuk memberikan layanan optimal kepada para pemudik. Layanan yang diharapkan meliputi tempat istirahat yang nyaman, toilet bersih, dan ketersediaan makanan serta minuman, termasuk takjil untuk berbuka puasa.

Langkah ini sejalan dengan usulan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, yang mendorong pemanfaatan masjid di sepanjang jalur mudik sebagai posko atau rest area. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban di rest area resmi dan SPBU, yang seringkali mengalami penumpukan kendaraan selama periode mudik. Dengan adanya fasilitas tambahan ini, diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik.

Masjid sebagai Rest Area Alternatif Pemudik

Kemenag Kalsel telah menginstruksikan, agar masjid-masjid yang berada di jalur mudik untuk mempersiapkan segala fasilitas yang dibutuhkan pemudik.

“Segala sarana dan fasilitas yang ada di masjid agar dibenahi dan dipersiapkan dengan sebaiknya, seperti toilet bersih, tempat rehat, serta disiapkan minuman dan makanan untuk takjil,” ujar Tambrin.

Selain itu, Tambrin juga mendorong pengurus masjid untuk menyediakan fasilitas toilet bersih, tempat istirahat, serta makanan dan minuman berbuka puasa. Hal ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang singgah beristirahat.

Tambrin, yang juga Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, berharap inisiatif ini dapat meningkatkan silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah.

“Terlebih pada saat mudik, semoga dapat mengurangi penumpukan di rest area yang menjadi salah satu penyebab kemacetan,” tambahnya.

Dengan tersedianya masjid sebagai tempat istirahat, diharapkan para pemudik dapat beristirahat dengan nyaman dan mengurangi potensi kemacetan di jalan raya.

Muhammad Yamani, Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag Kalsel, menambahkan bahwa pihaknya menyambut baik Surat Edaran Menag Nomor 2 Tahun 2025 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H. Pihaknya dan jajaran Kemenag serta KUA se-Kalsel akan menindaklanjuti surat edaran tersebut, dengan memastikan kesiapan masjid-masjid dalam melayani pemudik.

Kesiapan Masjid dan Mushala di Kalsel

Berdasarkan laporan dari daerah, beberapa masjid telah mulai membenahi dan mempersiapkan fasilitas untuk menyambut pemudik. Salah satu contohnya adalah Masjid Al-Abrar di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang telah menyediakan fasilitas makan dan minum gratis, serta tempat beristirahat bagi pemudik. Kesiapan ini menunjukkan komitmen masyarakat Kalsel, dalam memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik.

Lebih lanjut, Yamani mengungkapkan bahwa tidak hanya masjid, tetapi juga mushala turut berpartisipasi dalam melayani para pemudik.

“Dari data yang kami minta ke daerah, ada sebanyak 52 mushala juga bersedia dan siap berpartisipasi melayani para musafir lebaran Idul Fitri yang ada di Kalsel,” jelasnya. Partisipasi aktif dari berbagai pihak ini, menunjukkan sinergi yang baik dalam upaya memberikan kenyamanan bagi para pemudik.

Dengan adanya ratusan masjid dan puluhan mushala yang siap melayani pemudik, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 di Kalsel, akan lebih nyaman dan lancar. Inisiatif ini juga menunjukkan peran penting masjid dan mushala, sebagai tempat ibadah sekaligus pusat kegiatan sosial kemasyarakatan dalam mendukung kelancaran mudik lebaran.

Tulisan Terkait :
Lebaran 2025, 79 Persen Jalan Provinsi Kalsel Siap untuk Arus Mudik
20 Tempat Penitipan Hewan, Jangan Biarkan Hewan Kesayangan Terlantar Saat Pergi Mudik

(*PraPeN : araska banjar)

Attention : Bagi Anda yang ingin berkomentar, silahkan mengunjungi media sosial kami, seperti yang tertulis di footnotes  paling bawah halaman ini!

Related posts
Tutup
Tutup