Seruan #KluivertOut, Saat Timnas Indonesia Kalah dari Australia

Pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks, gagal mengeksekusi penalti ke gawang Australia, pada matchday ke-7 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. (Foto : David Gray/AFP)
Patrick Kluivert menjanjikan kejutan dari tim Indonesia saat menghadapi Australia, ternyata kejutan itu adalah 5 – 1 untuk kekalahan Indonesia.

Dilansir dari pikiran-rakyat.com, debut Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia berakhir pahit. Garuda langsung dibantai dengan skor telak 5-1 oleh Australia dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Kamis sore, 20 Maret 2025, di Sydney Football Stadium.

Indonesia langsung tertinggal tiga gol di babak pertama. Tim merah putih sebenarnya mendapat peluang pada menit ke-6 karena Rafael Struick dilanggar. Namun, Kevin Diks yang menjadi eksekutor gagal mencetak gol ke gawang Mathew Ryan.

Pada menit ke-17, Australia diberikan hadiah tendangan penalty karena Nathan Tjoe A On melakukan pelanggaran. Martin Boyle, yang ditunjuk sebagai eksekutor, berhasil mengarahkan bola ke sisi kanan gawang Maarten Paes, sehingga mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Socceroos.

Dua menit kemudian, Nishan Velupillay mencetak gol kedua untuk Australia. Gol ketiga tercipta melalui Jackson Irvine pada menit ke-34. Indonesia kembali kebobolan di babak kedua. Namun, Ole Romeny memperkecil ketertinggalan menjadi 4-1. Sayangnya, Socceroos menambah gol sehingga pertandingan berakhir dengan skor 5-1.

Tagar #KluivertOut

Tagar #KluivertOut ramai di akun X sejak akhir babak pertama. Tagar #KluivertOut pun menggema di media sosial, menyerukan agar pelatih Patrick Kluivert segera diganti. Kekalahan ini dianggap sebagai hasil yang sangat mengecewakan, terutama mengingat Timnas Indonesia diperkuat oleh sejumlah pemain Diaspora yang bermain di 5 liga top Eropa.

Namun, kenyataannya di lapangan menunjukkan bahwa Timnas Indonesia masih kesulitan untuk bersaing dengan tim-tim kuat Asia. Pertandingan kontra Australia merupakan debut yang mengecewakan bagi Kluivert dalam perannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Harapan untuk membawa perubahan positif bagi tim tidak terealisasi sesuai dengan hasil yang dicapai. Taktik menyerang yang diterapkan olehnya kurang efektif dan tidak mampu mengimbangi strategi permainan Australia.

Kekalahan ini merupakan pukulan berat bagi Timnas Indonesia. Namun, momen ini harus dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh. Banyak yang mengharapkan PSSI dapat mengambil tindakan nyata untuk meningkatkan performa tim, termasuk meninjau kembali posisi pelatih.

Walaupun dilanda kekecewaan, para pendukung sepak bola Indonesia tetap menaruh harapan agar Timnas Indonesia dapat bangkit dan meraih hasil yang lebih baik di pertandingan-pertandingan mendatang.

Dalih Patrick Kluivert usai Timnas Indonesia Kalah Telak

Dilansir dari msn.com, lima gol Australia dicetak oleh Martin Boyle (18′ pen), Nishan Velupillay (20′), Jackson Irvine (34′, 90′), dan Lewis Miller (61′). Sementara satu gol timnas Indonesia dicetak oleh Ole Romeny pada menit ke-78.

Sejatinya di awal pertandingan, timnas Indonesia bermain baik. Skuad Garuda bahkan mendapat peluang emas pada menit ke-16 lewat tendangan penalti Kevin Diks. Akan tetapi, Kevin Diks gagal mengeksekusi sepakan penalti itu.

Selepas pertandingan, Patrick Kluivert mengaku kecewa dengan hasil yang diraih. Ia mengungkapkan bahwa gagalnya penalti Kevin Diks pada menit ke-16 mengubah jalannya pertandingan.

“Sayangnya, Anda benar. Di awal laga kami berhasil menekan lawan di sisi kanan sesuai keinginan karena kami tahu di sisi kiri mereka bagus. Setelah itu kami menerima penalti. Jika penalti itu masuk, laganya akan berbeda, tetapi sayang Kevin menghantam tiang. Setelah itu ada sesuatu yang berubah di kepala kami. Kami tidak bisa bermain sesuai rencana,” kata Patrick Kluivert.

Meski begitu ia mengakui bahwa pemain berjuang dengan penuh daya selama pertandingan.

“Saya pikir selama laga kami berjuang seperti singa. Kepala kami tak tertunduk, tetapi tetap saja saya sangat kecewa dengan hasil ini, untuk kami semua dan mereka yang mendukung Indonesia,” ujar eks pemain Barcelona itu.

Hasil ini membuat timnas Indonesia berada di posisi keempat klasemen Grup C dengan enam poin. Poin timnas Indonesia sama dengan Bahrain yang kalah dari Jepang dengan skor 0-2.

Australia berhasil mempertahankan posisi di peringkat kedua dengan 10 poin. Sementara Jepang sudah dululan lolos ke Piala Dunia 2026 dengan keluar sebagai juara grup dengan 19 poin.

Selanjutnya, timnas Indonesia akan melawan Bahrain di Jakarta pada 25 Maret 2025. Kemenangan dibutuhkan untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Dua tim teratas, berarti kini hanya tersisa tim yang bisa finis di posisi kedua lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Tim peringkat ketiga dan keempat akan bermain di putaran keempat untuk mendapat sisa tiket lolos.

Tulisan Terkait :
Laga Indonesia Vs Australia, Kluivert Janjikan Kejutan

(*PraPeN : araska banjar)

Attention : Bagi Anda yang ingin berkomentar, silahkan mengunjungi media sosial kami, seperti yang tertulis di footnotes  paling bawah halaman ini!

Related posts
Tutup
Tutup